Manajemen Keamanan Informasi: Newsletter Data Anda, Hidup Anda

Setiap orang memiliki cara masing-masing
untuk menyimpan data. Ada yang memilih menyimpan koleksi datanya hanya
di komputer desktop atau laptop masing-masing. Ada pula yang memanfaatkan kegunaan media portable seperti harddisk drive portable, USB flashdisk, dan media disk optical seperti CD dan DVD. Selain dua tipe media tersebut, baru-baru ini tren yang sedang mengemuka di kalangan pengguna teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah penyimpanan data dalam internet memanfaatkan komputasi awan, yang istilah kerennya cloud computing. Di antara beragam cara penyimpanan data tersebut, adakah kelebihan dan kekurangan masing-masing? Tentu saja ada!. Penjelasan mengenai hal tersebut ada di bagian berikutnya dari tulisan ini.

Komputer atau Laptop

Komputer atau laptop dapat menyimpan data dalam jumlah dan kapasitas yang besar. Oleh karena itu, orang-orang lebih banyak menyimpan data di komputer atau laptop karena lebih mudah diakses dan lebih ekonomis dan praktis. Sayangnya, jika usia harddisk pada komputer atau laptop telah mencapai minimal tiga tahun, maka seringkali timbul bunyi pada harddisk yang banyak diakibatkan oleh ausnya bagian-bagian di dalam harddisk, karena kebanyakan bagian dari harddisk adalah mekanisme mekanik terutama pada putaran. Hal ini merupakan tanda bahwa harddisk pada komputer atau laptop tersebut mulai rusak.

Media Portable (HDD Portable, USB Flash disk, Optical Disk)

Media portable dapat disebut sebagai second storage karena mempunyai mobilitas yang tinggi dan lebih mudah dibawa kemana-mana. Tetapi, kapasitas yang disediakan pada media portable, seperti HDD portable, USB flashbdisk, dan optical disk, sangat terbatas. Selain itu, data-data yang ada pada media portable lebih cepat diserang oleh virus daripada data yang ada pada komputer atau laptop.

Internet Storage via Cloud Computing

Cloud membuat kita dapat menyimpan data di storage yang kita percayai provider-nya serta fitur-fitur yang dimilikinya. Data-data yang ada di Cloud dapat diakses di mana saja selama kita dapat online. Hal ini membuat Cloud men-support smartphone atau smart device lainnya. Sayangnya, data-data yang ada di Cloud kurang aman karena seringkali terjadi pencurian data. Selain itu, kita harus online agar dapat mengakses Cloud.

Kesimpulan

Kita harus secara aktif melakukan manajemen data digital yang penting. Berikut ini Cara-cara yang dapat dilakukan:

1.      Buatlah minimal dua salinan (copy) terpisah dari data Anda di dua media yang berbeda. Semakin banyak copy data akan semakin terjamin aman.

2.      Gunakan  beragam media yang tersedia (DVD, CD, Hard Drive Portable, USB flash disk, dan internet storage).

3.      Simpan media backup tersebut di lokasi yang berbeda dengan data yang sering digunakan.

4.      Tandai dengan benar dan jagalah agar tetap di tempat yang aman.

5.      Buatlah backup data baru setiap minimal dua sampai tiga tahun untuk mencegah kehilangan data.

Oleh kelompok Manajemen Keamanan Informasi Fasilkom UI:

1. 0706166232 Heri Andiyani
2. 0706166503 Yoza Wiratama
3. 0706271374 A Fakhrul Arrozi
4. 0706271393 Achmad M Ibrahim
5. 0706271922 M Agung Wibowo