02 February 2010

Mata Kujang: Simbol Strata Sosial Sunda


BlackInNews: Mungkin banyak orang yang belum mengetahui apa itu Kujang dan mungkin terheran-heran jika melihat lambang provinsi Jawa-Barat yang menjadikan Kujang sebagai lambang provinsi, Kujang itu sendiri adalah sebuah perkakas pusaka sunda yang mirip semacam keris atau pun golok. Nah, menelisik sedikit tentang Kujang, jika kita lebih jeli melihatnya sebenarnya Kujang memiliki bolong-bolong pada bagian-bagiannya atau lebih sering disebut mata kujang. Ada beberapa Jumlah Mata Kujang berbeda yang terdapat pada Kujang.
Nah, mungkin sebagian orang bertanya-tanya kenapa jumlah bolong(mata kujang) berbeda-beda ? Sebenarnya jumlah mata kujang ini pada jaman dahulu dipakai menandakan sebuah bentuk strata sosial antara masyarakat sunda. Diantaranya ada Kujang dengan jumlah mata kujang 9, 7 dan 5. Untuk jumlah mata kujang 9 bisanya kujang ini dipakai oleh golongan para raja-raja di tatar sunda, golongan masyarakat lain tidak boleh menggunakanya termasuk para mantri-mantrinya(hanya digunakan oleh kalangan raja saja), karena untuk para mantri-mantrinya digunakan kujang yang berbeda yaitu kujang mata 7. Dan tingkat lebih bawah lagi dari mantri yaitu bopati(mungkin sekarang bupati) yaitu menggunakan kujang bermata 5. Jumlah mata Kujang yaitu 9,7 dan 5 mempunai arti filosofi tersendiri buat masyarakat sunda, yang tentunya sesuai dengan adat kehidupan masyarakat sunda d masa lampau. Nah, lalu masyarakat golongan lainya atau masyarakat jelata menggunakan jenis kujang apa kalau begitu? tentunya kujang yang berbeda, ada banyak sekali jenis kujang yang tersebar di tatar sunda diantaranya untuk masyarakt lain ada kujang bangkong, badak jago dan lainya. yang biasa mereka pergunakan. Artikel ini Untuk BlackInNews.

1 comment:

  1. duh saya setelah membaca artikel ini ko malah jadi kebingungan sendiri yah, tolong dikutip sumber atau daftar pustakanya karena ini kajian ilmiah

    terima kasih

    rony

    ReplyDelete