Well, that's the title to express these cases. HIV/AIDS
menjadi momok yang sangat menakutkan siapa aja
bisa saja tertular oleh virus ini. Karena biasanya orang dengan
penderita ini tertutup terhadap masalah ini karena mereka takut dikucilkan. Penting sekiranya pendidikan sex dan HIV/AIDS lebih digemborkan kepada masyarakat agar mereka tahu bagaimana virus ini menluar dan apakah jika berpegangan tangan virus ini akan ikut menular atau tidak. Hmmmm, senang rasanya bisa bergabung dengan National Youth Care On HIV/AIDS Prevention. Disana saya mendapat banyak sekali ilmu yang berharga mengenai sex dan HIV/AIDS. Saya jadi semakin sadar bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja termasuk orang yang baik-baik. Bayangkan saya ada sekitar 288 kasus AIDS malah menimpa ibu rumah tangga yang notabene tidak melakukan hal yang berbahaya. Tapi kita tidak tahu bagaimana suami kita diluar sana, teman kita diluar sana, dan pasangan kita diluar sana.
Mereka bukan orang biasa. Mereka ingin membuktikan bahwa mantan pecandu Narkoba dan stigma Orang Hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) bukanlah sampah dan menjadi halangan untuk berprestasi dan membanggakan nama bangsa. Dalam Komunitas Rumah Cemara, mereka ingin membuktikan hal ini. Pertandingan sepakbola dipilih sebagai medium untuk penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba dan juga permasalahan seputar HIV/AIDS. Sepakbola juga menjadi bahasa universal agar masyarakat tak lagi enggan berinteraksi dengan mereka.
Ginan Koesmayadi, salah seorang penggagas Komunitas Rumah Cemara adalah juga penderita HIV/AIDS. Bersama teman-temannya di Komunitas Rumah Cemara, Ginan menyadari bahwa sepakbola dapat membantu mereka untuk melepaskan stigma negatif yang selama ini melekat di masyarakat. Caranya? Pertandingan sepakbola yang mereka lakukan adalah pertandingan biasa. Namun, usai pertandingan, mereka mengajak lawan mainnya untuk bertandang ke Rumah Cemara. Saat menjamu tamu itulah mereka mulai menyampaikan informasi tentang apa dan siapa Rumah Cemara.
Dalam dua tahun terakhir, program sepakbola ini telah berhasil menyatukan lebih dari 300 orang dengan HIV/AIDS, pengguna NAPZA, dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang di seluruh wilayah Jawa Barat. Sepakbola telah mengantarkan Ginan dan rekan-rekan lain dalam komunitas Rumah Cemara untuk dapat diterima dengan baik dan sama seperti pemain sepakbola semi-pro lainnya. Mereka bertanding sepakbola tanpa mempertanyakan identitas siapa lawannya.
Pada tingkat nasional, Rumah Cemara berhasil meraih juara pertama dalam turnamen sepakbola yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Di tingkat global, program sepakbola ini berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi ide internasional bertemakan ‘Changing Lives through Football’ yang diadakan oleh organisasi Ashoka, bekerja sama dengan Nike International. Tahun 2011, mereka kembali diundang dalam Homeless Worldcup di Paris, Perancis dean Ginan terpilih menjadi kapten terbaik.
Terlepas dari semua prestasi tersebut, sepakbola telah mengantarkan mereka pada prestasi tertinggi, penerimaan dan kesetaraan tanpa diskriminasi sebagai orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Sepakbola bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik mereka. Melalui pertandingan sepakbola, mereka ingin membuktikan bahwa sportivitas juga dapat menerima mereka dan memberikan kesempatan kedua untuk meraih masa depan baru.
bisa saja tertular oleh virus ini. Karena biasanya orang dengan
penderita ini tertutup terhadap masalah ini karena mereka takut dikucilkan. Penting sekiranya pendidikan sex dan HIV/AIDS lebih digemborkan kepada masyarakat agar mereka tahu bagaimana virus ini menluar dan apakah jika berpegangan tangan virus ini akan ikut menular atau tidak. Hmmmm, senang rasanya bisa bergabung dengan National Youth Care On HIV/AIDS Prevention. Disana saya mendapat banyak sekali ilmu yang berharga mengenai sex dan HIV/AIDS. Saya jadi semakin sadar bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja termasuk orang yang baik-baik. Bayangkan saya ada sekitar 288 kasus AIDS malah menimpa ibu rumah tangga yang notabene tidak melakukan hal yang berbahaya. Tapi kita tidak tahu bagaimana suami kita diluar sana, teman kita diluar sana, dan pasangan kita diluar sana.
Oleh karena itu pendidikan HIV/AIDS
sangat penting sekali untuk diketahui masyarakat banyak agar mereka semakin
terbuka dan aware terhadap isu ini. Dan kalau pun seseorang sudah positif
terkena HIV jangan lantas berputus asa, masih banyak orang yang peduli dengan
kita dan banyak segudang impian yang bisa kita raih walapun menderita HIV.
Mari saya perlihatkan seorang
penderita HIV yang menjadi kandidat dalam Kick Andy heroes yang menurut saya
sangat menginspirasi namanya adalah Ginan Koesmayadi. Berikut adalah ceritanya
yang saya kutip dari laman Kick Andy:
Mereka bukan orang biasa. Mereka ingin membuktikan bahwa mantan pecandu Narkoba dan stigma Orang Hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) bukanlah sampah dan menjadi halangan untuk berprestasi dan membanggakan nama bangsa. Dalam Komunitas Rumah Cemara, mereka ingin membuktikan hal ini. Pertandingan sepakbola dipilih sebagai medium untuk penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba dan juga permasalahan seputar HIV/AIDS. Sepakbola juga menjadi bahasa universal agar masyarakat tak lagi enggan berinteraksi dengan mereka.
Ginan Koesmayadi, salah seorang penggagas Komunitas Rumah Cemara adalah juga penderita HIV/AIDS. Bersama teman-temannya di Komunitas Rumah Cemara, Ginan menyadari bahwa sepakbola dapat membantu mereka untuk melepaskan stigma negatif yang selama ini melekat di masyarakat. Caranya? Pertandingan sepakbola yang mereka lakukan adalah pertandingan biasa. Namun, usai pertandingan, mereka mengajak lawan mainnya untuk bertandang ke Rumah Cemara. Saat menjamu tamu itulah mereka mulai menyampaikan informasi tentang apa dan siapa Rumah Cemara.
Dalam dua tahun terakhir, program sepakbola ini telah berhasil menyatukan lebih dari 300 orang dengan HIV/AIDS, pengguna NAPZA, dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang di seluruh wilayah Jawa Barat. Sepakbola telah mengantarkan Ginan dan rekan-rekan lain dalam komunitas Rumah Cemara untuk dapat diterima dengan baik dan sama seperti pemain sepakbola semi-pro lainnya. Mereka bertanding sepakbola tanpa mempertanyakan identitas siapa lawannya.
Pada tingkat nasional, Rumah Cemara berhasil meraih juara pertama dalam turnamen sepakbola yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2009 dan 2010. Di tingkat global, program sepakbola ini berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi ide internasional bertemakan ‘Changing Lives through Football’ yang diadakan oleh organisasi Ashoka, bekerja sama dengan Nike International. Tahun 2011, mereka kembali diundang dalam Homeless Worldcup di Paris, Perancis dean Ginan terpilih menjadi kapten terbaik.
Terlepas dari semua prestasi tersebut, sepakbola telah mengantarkan mereka pada prestasi tertinggi, penerimaan dan kesetaraan tanpa diskriminasi sebagai orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Sepakbola bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik mereka. Melalui pertandingan sepakbola, mereka ingin membuktikan bahwa sportivitas juga dapat menerima mereka dan memberikan kesempatan kedua untuk meraih masa depan baru.
setuju banget.
ReplyDeleteyupz setuju bnget tuch gan...
ReplyDeleteInfo yg sngat menarik dangat bermanfaat..Makasih bnyak infonya..
ReplyDeleteMantaappp..
ReplyDeleteMakasih bnyak Sharenya...
Saya sngat setuju gan...
ReplyDeleteNice post.
ReplyDeletebagus sekali nih..
ReplyDeletedengan begini para mantan pecandu dan HIV bisa mendapatkan kehidupan ke dua dan tidak di kucilkan.
sebuah gagasan yang sangat bagus..
ReplyDeletethanks info nya.
semoga dengan begini para mantan pecandu dan HIV akan lebih semangat lagi hidup nya.
ReplyDeleteartikel yang bagus..
ReplyDeletesemoga bermanfaat untuk orang banyak.
mit amit ....................gan jangan sampe lah terkena yang namanya HIV AIDS, terimakasih nih atas artikelnya yang sangat bermanfaat, jadi ana ingin mempelajarinya nih.
ReplyDeletegagasan yang sangat bermanfaat sekali gan, terimakasih atas artikel yang sangat bermanfaat
ReplyDeletelebih baik kita mencegahnya,,,karna virus hiv/aids sangat membayahakan,,.
ReplyDeletehindari pengunaan jarum suntik secara bergiliran n pakai alat kontra sepsi kalaw berhubungan badan,,,,semoga kita terjaga dari virus ini amiennn.." thanks sharenya gan menarik sekali
Wow good post nice information here you shared.
ReplyDeletemencegah lebih baik daripada mengobati tapi kalo dah terlanjur itu bukanlah akhir dari segalanya mungkin pelajaran untuk kita supaya bisa mengobatinya..
ReplyDeletesetuju mas broooo....
ReplyDeleteHIV bukanlah segalanya....
tp kita harus waspada dengan yang namanya HIV....
Yang terpenting adalah kita terus berusaha dalam hidup dan menjalaninya dengan mengalir sepertia air..
ReplyDeleteBerhati-hati dan berfikir sebelum kita bertindak...
ReplyDeleteSmua dosa ada akibatnya.
ReplyDeletependerita harusnya diberi semangat bukan cemooh'an....manttaappp gan
ReplyDeletesetuju gan !
ReplyDeletesetuju banget gan...
ReplyDeletelanjutkan gan,,,
yang terpenting dari penderita hiv aids ialah dukungan moral dari keluarga dan sodara serta para sahabat !!
ReplyDeletekita doakan yang terkena agar sembuh..ada sebab pasti ada akibat...
ReplyDeletepengetahuan sek memang penting gan untuk para remaja,sayangnya gan anak remaja sekarng kacrut,ntarr malah dijadikan ke jalan yg salah dehh,buktinya banyak remaja yang terjerumus..
ReplyDeleteKarena pada hekekatnya antara kita dan mereka sama saja, hanya keadaan yang membuatnya terasa berbeda.
ReplyDeletegreat post guys...
ReplyDeletehindari sex bebas dari negara kita
setiap penyakit pasti ada jalan keluarnya begitu pun dengan hiv/aids meskipun dia menyerang dan mematikan tapi kita santai lah jangan menyerah semua ada jalan keluarnya ..
ReplyDeletehiv aids satu penyakit yang lumayan mematikan dan menular kemana mana ?
ReplyDeletejangan pernah putus asa ..
hiv aids ah serem denger nya ..
ReplyDeletebagi penderita hiv aids kalian jangan menyerah dan putus asa semua ada jalan keluar nya
di setiap penyakit pasti ada obatnya,. yang penting dia mau berusaha sembuh.. thanks nieh infonya
ReplyDeletengeri banget tu penyakit, tapi bner ko yang penting tetep mau berusaha mau sembuh pasti sembuh,. penderita hiv aids juga manusia. saya dukung, thanks nieh infonya.
ReplyDeletesetuju banget tu gan, orang yang terkena penyakit hiv aids juga manusia,, thanks gan, salam kenal sukses selalu..
ReplyDeleteMemang penyakit semua itu ada obat nya tetapi untuk yang satu ini menurut ane gan.. mungkin suatu karma atau boleh di katakan azab dari Yang Maha Kuasa.. Mulailah hidup sehat, bergaul dengan orang-orang yang baik insya Allah jauh dari Virus ini.. untuk kita dan kelurga kita selalu di jauhkannya.. amien
ReplyDeleteSungguh mengispirasi ...
ReplyDeleteSukses ya .... Thanks
tulisan yang bagus...
ReplyDeletekeep update ya...
stuju gan,masih banyak cara mengatasinya,hiv bukan dari akhir kehidupan,ok thanks dah berbagi info.
ReplyDeleteintinya penyakit hiv harus di hindari,,
ReplyDeletesalam kenal gan
ReplyDeletetetap berkreasi, apapun keadaan kita. bagi yang belum mengidap harap berhati -hati... jaga sikap dan jangan "jajan sembarangan"
ReplyDeleteSy salut dgn org2 yg ttp bsa survive baik dlm kndisi yg tdk mngenakkan jg
ReplyDeletettp smngad kesuksesan bsa d raih oleh spa pun tak terkecuali penderita HIV AIDS sxpun,,,,
apalagi baggi qta yg smpai detik ini ALLAH msh meberikan kesehatan
Hrs hrs n hrs pnya smngad keras untuk memperjuangkan khdupan ini
amin.....
Iya gan, selama kita mau berusaha dan berdo'a pasti bisa .
ReplyDeletekalau bisa penyakit aids harus dicegah ya.
ReplyDeleteaids harus dicegah dan yang memderita penyakit itu jangan pernah takut akan keadaannyaa,tetap semangat.
ReplyDeleteSekarang udah di temukan jamu yg dapat menyembuhkan HIV AIDS. sudah terbukti 8 orang setelah periksa kembali hasilnya negatif setelah 50 hari. Bahkan 1 orang yg tlh di vonis mati oleh dokter di malaysia. Saat ini telah negatif dan menemui dokter di malaysia tersebut. Datang langsung ke Bapak.DODI alamat ; jalan Ir.Juanda no.22 ponorogo. Dengan membawa hasil Lap kalo kamu positif menderita HIV AIDS.semoga bermanfaat., biaya berobat seiklasnya. Karena beliau memiliki target mengobati hingga mencapai 1000 pasient, karena akan di persentasikan ke WHO , agar di bangun pusat rehabilitasi penderita HIV AIDS di Indonesia.
ReplyDeleteAllah sang Maha Rahman, Rahiim dan Adil, tetap menyediakan solusi untuk HambaNYA...seberat apapun penyakitnya, obatnya pun pasti ada, kami sangat menyakini ada solusi untuk untuk saudara-saudara kita yang menderita HIV/AIDs...hanya dengan kekuatan keyakinan yang se yakin-yakinya bahwa Allah adalah Maha Penyembuh...Kami sangat yakin apapun didalam tumbuhan adalah obat bagi manusia..kami mempunyai ramuan khusus untuk penederita HIV/AIDs...ramuan herbal khusus ini terdiri dari 9 bahan herbal yang mempunyai manfaat dan khasiat bersinergi dalam membantu penyembuhan Penyakit HIV/AIDs...Insya Allah bisa sembuh..kami sangat yakin itu..dengan herbal dengan disertai penanaman kekuatan batin pasien dengan memohon kepada Allah dengan Istiqomah/terus menerus (tidak pernah putus asa)..itu inti dan kuncinya...dan sangat membantu Pasien melawan HIV/AIDs...Allah berjanji mengabulkan permohonan/doa HambaNYA...dan Pasti Mengabulkannya...asal keyakinan kepada Allah harus Kuat..dan berserah diri PadaNYA...Silahkan kunjungi kami di www.rumpunherbal.com, Insya Allah Bapak/Ibu/Saudara/i menemukan solusi..dan kami dengan senang hati bisa membantu.
Delete