Payung Geulis dari Tasik

BlackInNews : Merasa tersentuh ketika melihat sekilas mengenai tayangan payung geulis Tasikmalaya beberapa hari yang lalu di TPI . Sesuai dengan pribahasa waktu SD "mati tak segan hidup pun tak mampu" nampaknya menjadi slogan yang pas untuk keadaan payung geulis priangan timur ini. Payung yang menjadi lambang Kota Tasikmalaya ini sedang dalam masa terpuruk semenjak masa kejayaannya sebelum tahun 70-an. Menurut kabar berita yang santer terdengar, kerajinan payung geulis ini tersisihkan setelah adanya serbuan pasar payung dari Jepang. Semenjak itu payung yang menjadi kebanggan warga Tasikmalaya ini semakin sepi peminat , dan sekarang berpindah tujuan pasarnya yang semula untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai pelindung dari panas sekarang hanya menjadi sebuah kerajinan tangan untuk acara adat dan pernikahan saja. Sungguh sangat di sayangkan kerajinan secantik ini harus musnah ditelan oleh jaman, para pengrajin pun yang semula menggantungkan hidupnya dalam kerajinan ini pun tinggal tersisa beberapa orang saja dan beralih profesi. Semoga dengan adanya artikel ini, seluruh masyarakat dunia akan menengok bahwa ada sebuah payung yang cantik di pantai selatan jawa ini, yang sangat menarik untuk dilestarikan, amien. Jika ada yang berminat dengan payung ini silahkan mampir ke kota kelahiran saya ini, hehehe. Artikel untuk BlackInNews