16 January 2013

Orang Sunda, Perantau yang Terlupakan


“Orang Sunda: Perantau yang Terlupakan“ adalah sebuah disertasi yang disusun oleh Kang Teten Ali Mulku Engku, PhD candidate Universitas Nasional Malaysia. Pria asal Tasikmalaya Jawa Barat tersebut meneliti mengenai fenomena orang Sunda, sebuah suku bangsa Indonesia asal Jawa Barat, yang dalam konteks migrasi, cenderung dipandang sebagai orang yang hanya  “pemain kandang“, sementara orang Minangkabau terkenal suka menjelajah, orang Batak terkenal kuat dan ahli dalam berbagai bidang serta orang Jawa terkenal dingin tangan dalam hal pertanian.

Persepsi bagi orang Sunda yang terbentuk di masyarakat tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataan yang menunjukan bahwa saat ini terdapat 10 juta orang Sunda yang menjadi imigran di luar negeri baik sebagai pekerja profesional dan nonprofesional. Penelitian yang akan dipresentasikan dalam  konferensi mengenai migrasi etnis di Universitas J.W. Goethe Frankfurt pada akhir Maret ini sangat menarik untuk dibicarakan, baik itu untuk orang Sunda maupun yang bukan orang Sunda. KangTeten AME akan menyampaikan paparan mengenai penelitiannya dan tentu membuka ruang diskusi serta obrolan bersama dalam Pojok Ngabako.

Ngabako merupakan istilah orang Sunda untuk menggambarkan aktifitas ngobrol santai, berdiskusi atau sekedar curhat mengenai suatu  hal. Pojok Ngabako adalah salah satu kegiatan Paguyuban Baraya Budaya Sunda (PBBS) yang ingin membahas berbagai hal yang dilatarbelakangin kerinduan terhadap suasana ngabako yang biasanya berlangsung akrab dan kekeluargaan.  Definisi kata ngabako dalam bahasa Sunda sebenarnya adalah aktifitas menghisap tembakau (bako=tembakau, nga-= awalan yang membentuk kata kerja). Istilah ngabako kemudian juga dikenal untuk menggambarkan kegiatan ngobrol santai  (kemungkinan) karena biasanya orang yang menghisap tembakau atau rokok melakukannya sambil ngobrol santai ditemani teh atau kopi dan gorengan. Pojok Ngabako diharapkan tidak hanya menjadi media diskusi namun juga ajang silaturahmi dan berbagi informasi bagi orang Sunda dan mereka yang tertarik pada Kebudayaan Sunda di Jerman.

PBBS mengundang Ibu/Bapak/ Teteh/Akang/ Uni/Uda/ Mas / Mba/ Bli/Mbok/, Sdr/Sdri., dll, dsb, teman-teman semua, untuk menghadiri Pojok Ngabako Maret 2011, pada tanggal 27 Maret 2011 di Ruang Serba Guna KJRI Frankfurt-Zeppelinallee 23-60325 Frankfurt am Main, pukul 14.00-16.00.  Mohon pemberitahuan untuk mereka yang akan hadir ke p.parang@yahoo.de, agar teman-teman di paguyuban bisa menyiapkan sekedar cemilan ringan menemani obrolan :).

Salam,
PBBS.

4 comments:

  1. wah saya juga orang sunda, dan jarang untuk menjelajah kemana-mana hahaha

    ReplyDelete
  2. USA keren saya pinjam yah gan buat nama kelompok

    ReplyDelete
  3. Heeh emang susah uey merubah stigma yang sudah terbentuk bahwa urang sunda jarang merantau..
    kita ini generasi muda urang sunda kudu bisa ngabuktiken bahwa urang oge bisa hirup jeung mandiri di tanah rantau :)

    ReplyDelete