02 February 2010

Mojang Jajaka: Simbol atau Kenyataan


Black In News-Culture :Mojang jajaka adalah sebuah event tahunan masyarakat Jawa Barat untuk memilih sepasang muda-mudi di Jawa Barat sebagai duta Kebudayaan Sunda.Mereka di pilih dari perwakilan kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat. Event yang bertujuan untuk mejembatani eksistensi kebudayaan sunda ini jika dilihat secara kasat mata nampak melenceng dari garis vertikal, Jika dilihat dari segi kemampuan mereka berbahasa sunda tidak sedikit dari mereka masih merasa kaku menggunakan bahasa sunda dan lebih sering di campur-campur dengan menggunakan bahasa Indonesia(loh terus bagaimana mereka bisa menjai duta sunda jika bahasa sunda sendiri tidak mereka kuasai?).Coba saja tengok ketika masa karantina, menurut penuturan peserta bahwa penggunaan Bahasa Sunda justru lebih jarang dibandingkan dengan penggunaan bahasa Indonesia. Baik panitia ataupun pesertanya cenderung menggunakan Bahasa Indonesia. Makanya pas acara final para penggiat budaya sunda banyak mengkritik hal tersebut. Semoga saja pemilihan mojang jajak ini tidak hanya seremonial belaka, melainkan menjadikan event ini sebagai penyemangat para generasi muda sunda untuk tetap eksid dalam melestarikan budayanya. Jangan sampai event ini hanya memilih ketampanan dan kecantikan saja. Tapi memilih seseorang yang benar-benar berwawsan sunda dan bisa membawa nama sunda melambung menembus angkasa(he maaf kejauhan). Artikel untuk Black In News

2 comments:

  1. yang lebih aneh lagi, di Depok tidak dikenal event Mojaka (Mojang - Jajaka) tetapi yang ada malah pemilihan Abang - Mpok Depok. Tragis, ada Abang dan Mpok di wilayah Sunda. Pertanda kultur sunda sudah luntur di tanah Depok. Jadi kini Depok hanya sunda secara administratif (karena bagian dari pov. Jabar).

    ReplyDelete
  2. Kalo untuk yg di Depok, mungkin itu hanya secara nama saja menggunakan Abang - Mpok Depok namun secara substansi masih menggunakan tata cara MoKa (Mojang - Jajaka) yg jamak dilakukan di kabupaten/kota di Jawa Barat.
    Mari kita lestarikan kebudayaan daerah masing-masing karena bangsa Indonesia terdiri dari beraneka ragam kebudayaan daerah (jika bukan kita yg melestarikan, mau siapa lagi?!).

    ReplyDelete