31 January 2011

Ayam Khas Tanah Sunda

Ayam Pelung Cianjur
    Dulu saya sering heran kalau pagi-pagi ada suara ayam berkokok tapi sedikit kayak rauman seekor anjing. Alias suara kokokan ayam jantannya lebih tebal dan panjang. Ternyata kokokan ayam tersebut berasal dari ayam jenis ayam pelung. Asal muasal ayam pelung ini banyak sekali versi yang beredar di masyarakat sunda, khususnya masyarakat Cianjur dimana daerah ini dipercaya sebagai cikal bakal lahirnya ayam jenis ini. Salah satunya ceritanya yaitu ketika salah seorang warga Cianjur yang bernama H. Kosim sedang bertamu kepada gurunya dan kemudian menemukan seekor ayam betina dengan salah satu anaknya yang sedikit aneh dan jauh lebih besar dari pada anak ayam lainya pada awal tahun 1940-an. Kemudian H. Kosim memelihara anak ayam aneh tersebut. Ada juga yang berpendapat seseorang mendapatkan sebuah mimpi untuk merawat seekor anak ayam yang nantinya akan menjadi ayam pelung ini. Dan saya juga sebenarnya masih bingung tentang asal muasal yang sebenarnya sehingga muncul seekor ayam yang berpostur besar dengan berat 5-6 kg dan tinggi antara 40-50 cm dan memeliki suara kokok yang mengalun panjang dan tebal.
    Mengani nama ayam pelung sendiri, pelung diambil dari sebuah kata sunda yaitu mawelung atau melung yang artinya melengkung, ya seperti kita ketahui ayam pelung ini suka melengkung malam sampai tanah ketika berkokok. Ayam pelung terbilang mahal loh, karena ayam jenis ini biasanya suka diperlombakan untuk suara kokokanya, postur tubuhnya dan lain-lain. Harga satu ekornya pun bisa mencapai 10-20 juta rupiah(waduh... kalau saya mendingan beli motor hehehe). Dan untuk ayam betinanya bisa dihargai 500-800 ribu rupiah.
    Untuk lebih memperjelas lagi mengenai perbedaan ayam pelung dengan ayam-ayam biasa lainya, berikut saya lampirkan ciri-ciri khusus yang mebedakanya yang saya ambil dari situs pemerintah Kabupaten Cianjur.
  • Badan: Besar dab kokoh (jauh lebih berat / besar dibanding ayam lokal biasa)
  • Cakar: Panjang dan besar, berwarna hitam, hijau, kuning atau putih
  • Pial: Besar, bulat dan memerah
  • Jengger: Besar, tebal dan tegak, sebagian miring dan miring, berwarna merah dan berbentuk tunggal
  • Warna bulu: Tidak memiliki pola khas, tapi umumnya campuran merah dan hitam ; kuning dan putih ; dan atau campuran warna hijau mengkilat
  • Suara: Berkokok berirama, lebih merdu dan lebih panjang dibanding ayam jenis lainnya.


Ayo yang mau ikutan Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA klik disini. Tapi Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA ini dikhususkan bagi pelajar saja seperti anak SMA dan anak Kuliah yang baru masuk. Untuk Informasi mengenai Komeptisi WEB Kompas MuDA & AQUA silahkan klik diSINI

2 comments:

  1. Bru tu klo ayam jnis Ayam Pelung itu mahal...
    Makasih bnyak infonya...!!!!

    ReplyDelete